PERJAMUAN MALAM TERAKHIR
Marilah
kita sekarang masuk ke dalam kisah Passio-Ku…. Kisah yang akan
mendatangkan kemuliaan bagi Bapa dan kekudusan bagi jiwa-jiwa terpilih
lainnya….
Malam
sebelum Aku dikhianati adalah malam penuh sukacita karena Perjamuan
Malam Paskah, inaugurasi Perjamuan Abadi di mana manusia akan duduk
makan menyantap DiriKu.
Andai
Aku bertanya pada umat Kristiani, “Bagaimanakah pendapat kalian
mengenai Perjamuan ini,” pasti banyak yang akan mengatakan bahwa inilah
tempat sukacita mereka, tetapi sedikit saja yang akan mengatakan bahwa
ini adalah sukacita-Ku…. Ada jiwa-jiwa yang menyambut Komuni, bukan demi
sukacita yang mereka alami, melainkan demi sukacita yang Aku rasakan;
sedikit sekali mereka, sebab sisanya yang lain hanya datang kepada-Ku
untuk memohon berkat dan rahmat.
Aku
memeluk segenap jiwa-jiwa yang datang kepada-Ku sebab Aku datang ke
Dunia demi memperluas Kasih dengan mana Aku memeluk mereka. Dan karena
kasih tidak bertumbuh kembang tanpa penderitaan, sedikit demi sedikit
Aku mengambil kemanisan itu, membiarkan jiwa-jiwa dalam kekeringan.
Dengan demikian, mereka berpuasa dari sukacita mereka sendiri demi
membuat mereka mengerti bahwa fokus mereka seharusnya pada suatu
kerinduan yang lain: DIRIKU.
Mengapakah
kalian berbicara mengenai kekeringan seolah kekeringan adalah suatu
tanda akan berkurangnya Kasih-Ku? Lupakah kalian bahwa andai Aku tidak
memberikan kebahagiaan, kalian harus merasakan kekeringan dan lain-lain
penderitaan kalian?
Datanglah
kepada-Ku jiwa-jiwa, tetapi ketahuilah bahwa hanya Aku yang menghendaki
segalanya dan yang mendorong kalian untuk mencari-Ku. Seandainya saja
kalian tahu betapa Aku sangat menghargai kasih yang tidak mementingkan
diri dan bagaimana hal itu akan dikenali di Surga! O, betapa jiwa yang
memilikinya akan bersukacita!
Belajarlah
dari-Ku, jiwa-jiwa terkasih, mengasihi hanya demi menyenangkan Dia yang
mengasihi kalian…. Kalian akan mendapati kemanisan, dan jauh lebih
banyak dari apa yang kalian tinggalkan; kalian akan menikmati begitu
banyak dari apapun yang Aku buat kalian mampu lakukan. Aku-lah yang
mempersiapkan Perjamuan. Aku-lah santapannya! Jadi, bagaimanakah mungkin
Aku mempersilakan kalian duduk di meja-Ku dan membiarkan kalian
berpuasa? Aku menjanjikan kepada kalian bahwa barangsiapa makan Aku, ia
tidak akan lapar lagi…. Aku memberikan Diri-Ku seperti itu demi
mengungkapkan Kasih-Ku kepada kalian. Dengarkanlah apa yang dikatakan
para imam-Ku, sebab mereka menggunakan perjamuan Paskah ini untuk
menghantar kalian kepada-Ku, tetapi janganlah berhenti pada apa yang
manusiawi, jika demikian kalian akan meniadakan tujuan lain dari
perjamuan ini.
Tak
seorang pun dapat mengatakan bahwa Perjamuan-Ku telah menjadi santapan
mereka apabila mereka hanya mengalami kemanisan…. Bagi-Ku, kasih
bertumbuh kembang sebanyak mereka menyangkal diri.
Banyak
imam-imam yang demikian sebab Aku ingin menjadikan mereka
pelayan-pelayan-Ku, bukan karena mereka sungguh mengikuti Aku….
Berdoalah bagi mereka! Hendaknyalah mereka mempersembahkan kepada BapaKu
kesedihan yang Aku rasakan ketika di Bait Allah Aku membalikkan
meja-meja para pedagang dan Aku mengecam para pelayan pada masa itu oleh
sebab mengubah rumah Allah menjadi suatu perserikatan pencetak uang.
Ketika
mereka mempertanyakan kepada-Ku dengan kuasa apakah Aku melakukan hal
itu, Aku merasakan suatu kepedihan yang bahkan terlebih mendalam dalam
membuktikan bahwa penyangkalan paling dahsyat atas Misi-Ku berasal tepat
dari para pelayan-Ku.
Sebab
itu, berdoalah bagi para imam yang memperlakukan Tubuh-Ku dengan
perasaan rutinitas dan, karenanya, dengan sangat sedikit kasih.
Kalian
akan segera mengetahui bahwa Aku harus menyampaikan ini kepada kalian
sebab Aku mengasihi kalian dan karena Aku menjanjikan pengampunan segala
siksa dosa sementara bagi mereka yang berdoa bagi imam-imam-Ku. Tidak
akan ada Api Penyucian bagi mereka yang menangisi imam-imam yang
suam-suam kuku, melainkan mereka akan segera menuju Firdaus setelah
hembusan napas terakhir mereka.
Dan
sekarang, ijinkanlah Aku memelukmu lagi agar engkau menerima hidup
yang, dengan sukacita tak terhingga, Aku jadikan engkau bagian darinya.
Malam
itu dengan Kasih yang tak terhingga, Aku membasuh kaki para Rasul-Ku
sebab itulah saat puncak untuk menghadirkan Gereja-Ku ke dunia.
Aku
ingin jiwa-jiwa-Ku mengetahui bahwa bahkan meski mereka mungkin
terhimpit oleh dosa-dosa terberat sekalipun, mereka tidak dikecualikan
dari rahmat. Mereka bersama dengan jiwa-jiwa-Ku yang paling setia;
mereka ada dalam Hati-Ku menerima rahmat-rahmat yang mereka butuhkan.
Aku
merasakan kepiluan yang mendalam pada saat itu mengetahui, diwakili
Yudas, Rasul-Ku, bahwa ada begitu banyak jiwa berkumpul di kaki-Ku dan
dibasuh begitu banyak kali dengan Darah-Ku, namun mereka tetap sesat!
Pada saat itu, Aku hendak mengajarkan kepada para pendosa bahwa hanya
karena mereka telah berdosa, tidak sepatutnya mereka menjauhkan diri
dari-Ku dengan berpikir bahwa tak ada lagi jalan dan bahwa mereka tidak
akan pernah dikasihi sebanyak sebelum mereka berdosa. Jiwa-jiwa yang
malang! Ini bukanlah perasaan Tuhan yang telah mencurahkan segenap
Darah-Nya bagi kalian. Datanglah kepada-Ku kalian semua dan janganlah
takut, sebab Aku mengasihi kalian. Aku akan membasuh kalian dengan
Darah-Ku dan kalian akan menjadi seputih salju. Aku akan membenamkan
dosa-dosa kalian ke dalam air Kerahiman-Ku dan tak ada lagi yang akan
dapat merenggut Kasih-Ku kepada kalian dari Hati-Ku.
Kekasih-Ku,
Aku tidak memilih engkau dengan sia-sia, tanggapilah pilihan-Ku itu
dengan murah hati. Setia dan teguhlah dalam iman. Lemah-lembut dan
rendah-hatilah agar yang lain mengenali kebesaran kerendahan hati-Ku.
@joecsr_777
Tidak ada komentar:
Posting Komentar