Tetapi
bagaimana dengan peristiwa-peristiwa yang tidak disebutkan dalam Injil?
Misalnya peristiwa Yesus berjumpa dengan Maria, Bunda-Nya; Veronika
mengusap wajah Yesus; Yesus jatuh sebanyak tiga kali? Dari manakah
kisah-kisah ini berasal? Tampaknya kisah-kisah tersebut berasal dari
para peziarah perdana yang mengunjungi Yesusalem.
Menurut
Injil Yohanes, Bunda Maria berdiri dekat Salib Yesus (Yoh 19:25-27).
Tidakkah Bunda Maria termasuk dalam rombongan yang mengikuti-Nya dalam
perjalanan-Nya ke Kalvari, dan tidak mungkinkah mereka bertemu dalam
perjalanan itu? Para peziarah yang napak tilas di sepanjang Via Dolorosa
(=Jalan Sengsara) yakin dengan pasti akan hal tersebut.
Yesus
tentulah teramat lemah selama sengsara-Nya. Jika tidak demikian,
mengapakah Simon dari Kirene dipaksa untuk membantu memanggul salib-Nya?
Bukankah penderaan yang dilakukan oleh para prajurit Pilatus demikian
dahsyatnya? Para peziarah yang melewati Via Dolorosa dengan pasti
menyimpulkan bahwa Yesus jatuh lebih dari satu kali oleh sebab
kondisi-Nya yang sedemikian lemah. Sementara para peziarah sendiri
menapaki jalan Yerusalem yang sulit serta berliku-liku, mereka yakin
bahwa pastilah Ia jatuh berulang kali.
Versi
sesudahnya tentang kisah tersebut yang berasal dari abad keempat atau
kelima mencatat bahwa Veronika memiliki sepotong kain dengan gambar
Wajah Yesus. Para peziarah Barat kembali ke Eropa dan menceritakan kisah
tentang Veronika. Oleh karena devosi Jalan Salib berkembang pada akhir
abad pertengahan, kisah Veronika dikenangkan dalam perhentian keenam:
Veronika mengusap Wajah Yesus dalam perjalanan-Nya ke Kalvari dan Yesus
meninggalkan gambar wajah-Nya di kerudung Veronika. Reliqui dengan
gambar Wajah Yesus, yang dikenal sebagai “Kerudung Veronika”, dihormati di Gereja St. Petrus di Roma sejak abad kedelapan.
Para
wanita memainkan peranan penting dalam Jalan Salib. Sesungguhnya, Injil
memberikan kesan yang baik tentang mereka sepanjang kisah sengsara. Dua
Injil mengawali kisah sengsara dengan ceritera tentang seorang wanita
tak dikenal yang meminyaki kepala Yesus dengan minyak wangi yang mahal
harganya di rumah Simon si kusta, pada saat yang sama Yudas dan
imam-imam kepala bersekongkol untuk membunuh Dia (Mat 26:6-13; Mark
14:3-9).
Pada
zaman Yesus, para wanitalah yang biasa menghibur mereka yang menjelang
ajal serta menguburkan mereka yang meninggal. Kisah sengsara dalam Injil
menunjukkan bagaimana para wanita menunaikan tugas-tugas mereka.
Sungguh, Veronika memenuhi gambaran Injil secara mengagumkan - seorang
wanita yang mengulurkan tangannya kepada mereka yang menderita serta
menemukan wajah Tuhan yang tersembunyi di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar