Kisah
sengsara Yesus dalam Injil - terutama sekali tulisan St Lukas - menjadi
sumber bagi sebagian besar dari keempatbelas perhentian Jalan Salib
tradisional. Peristiwa Yesus dijatuhi hukuman mati oleh Pilatus, Yesus
memanggul salib-Nya, Simon dari Kirene membantu memanggul salib,
perempuan-perempuan yang menangisi-Nya, pakaian Yesus ditanggalkan,
Yesus disalibkan, Yesus wafat, Yesus diturunkan dari salib dan
dimakamkan, semuanya dicatat dalam Kitab Suci.
Tetapi
bagaimana dengan peristiwa-peristiwa yang tidak disebutkan dalam Injil?
Misalnya peristiwa Yesus berjumpa dengan Maria, Bunda-Nya; Veronika
mengusap wajah Yesus; Yesus jatuh sebanyak tiga kali? Dari manakah
kisah-kisah ini berasal? Tampaknya kisah-kisah tersebut berasal dari
para peziarah perdana yang mengunjungi Yesusalem.
Yesus berjumpa dengan bunda-Nya, Yesus jatuh tiga kali
Menurut
Injil Yohanes, Bunda Maria berdiri dekat Salib Yesus (Yoh 19:25-27).
Tidakkah Bunda Maria termasuk dalam rombongan yang mengikuti-Nya dalam
perjalanan-Nya ke Kalvari, dan tidak mungkinkah mereka bertemu dalam
perjalanan itu? Para peziarah yang napak tilas di sepanjang Via Dolorosa
(=Jalan Sengsara) yakin dengan pasti akan hal tersebut.
Yesus
tentulah teramat lemah selama sengsara-Nya. Jika tidak demikian,
mengapakah Simon dari Kirene dipaksa untuk membantu memanggul salib-Nya?
Bukankah penderaan yang dilakukan oleh para prajurit Pilatus demikian
dahsyatnya? Para peziarah yang melewati Via Dolorosa dengan pasti
menyimpulkan bahwa Yesus jatuh lebih dari satu kali oleh sebab
kondisi-Nya yang sedemikian lemah. Sementara para peziarah sendiri
menapaki jalan Yerusalem yang sulit serta berliku-liku, mereka yakin
bahwa pastilah Ia jatuh berulang kali.
Kisah Veronika
Kisah
Veronika tidak diceriterakan dalam Injil mana pun, tetapi dicatat dalam
tulisan-tulisan apokrip. Kisah Pilatus dari abad kedua mencatat bahwa
seorang wanita bernama Veronika (Bernice, dalam bahasa Yunani) adalah
wanita yang sama dengan yang telah disembuhkan Yesus dari sakit
pendarahan (Mat 9:20:22). Wanita itu datang pada saat Yesus diadili di
hadapan Pilatus untuk menyatakan bahwa Ia tidak bersalah.
Versi
sesudahnya tentang kisah tersebut yang berasal dari abad keempat atau
kelima mencatat bahwa Veronika memiliki sepotong kain dengan gambar
Wajah Yesus. Para peziarah Barat kembali ke Eropa dan menceritakan kisah
tentang Veronika. Oleh karena devosi Jalan Salib berkembang pada akhir
abad pertengahan, kisah Veronika dikenangkan dalam perhentian keenam:
Veronika mengusap Wajah Yesus dalam perjalanan-Nya ke Kalvari dan Yesus
meninggalkan gambar wajah-Nya di kerudung Veronika. Reliqui dengan
gambar Wajah Yesus, yang dikenal sebagai “Kerudung Veronika”, dihormati di Gereja St. Petrus di Roma sejak abad kedelapan.
Veronika dan wanita-wanita lain yang melayani Yesus
Para
wanita memainkan peranan penting dalam Jalan Salib. Sesungguhnya, Injil
memberikan kesan yang baik tentang mereka sepanjang kisah sengsara. Dua
Injil mengawali kisah sengsara dengan ceritera tentang seorang wanita
tak dikenal yang meminyaki kepala Yesus dengan minyak wangi yang mahal
harganya di rumah Simon si kusta, pada saat yang sama Yudas dan
imam-imam kepala bersekongkol untuk membunuh Dia (Mat 26:6-13; Mark
14:3-9).
Dalam
perjalanan-Nya ke Kalvari, “Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di
antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.” (Luk
23:27). Sementara di Kalvari, “Ada di situ banyak perempuan yang melihat
dari jauh” (Mat 27:55). Para wanita menghadiri pemakaman-Nya: mereka
“ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya
dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan
minyak mur. (Luk 23: 55-56). Pada pagi Paskah, mereka datang untuk
meminyaki Tubuh-Nya, tetapi mendapati bahwa makam telah kosong (Mat
28:1-10; Yoh 20:1-10).
Pada
zaman Yesus, para wanitalah yang biasa menghibur mereka yang menjelang
ajal serta menguburkan mereka yang meninggal. Kisah sengsara dalam Injil
menunjukkan bagaimana para wanita menunaikan tugas-tugas mereka.
Sungguh, Veronika memenuhi gambaran Injil secara mengagumkan - seorang
wanita yang mengulurkan tangannya kepada mereka yang menderita serta
menemukan wajah Tuhan yang tersembunyi di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar