Masa
Adven. Empat minggu sebelum Natal merupakan masa persiapan, penantian
serta pengharapan. Liturgi Adven menggemakan kembali dengan seruan
kerinduan para nabi Yahudi: Sabda Yesus dan pewartaan Yohanes Pembaptis
bahwa Tuhan sudah dekat. Dengarkanlah seruan mereka. Meditasi singkat
atas Bacaan Injil selama Minggu Adven berikut ini semoga membantu kalian
dalam mendengarkan suara mereka.
MINGGU ADVEN I
Yesus
mengatakan kepada para muridnya: “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! …
Kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu datang.” Markus 13:33
O Yesus, suara-Mu lantang menembus ruang-ruang hidupku:
"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!"
Namun
demikian, hampir-hampir tak pernah aku mendengarkan-Mu. Aku sibuk
dengan berbagai macam hal, sibuk ini dan itu, seperti seorang hamba
terperangkap dalam rutinitas sehari-hari, hampir tak pernah aku
memikirkan apa makna hidupku. Rohku sudah lelah, dan Engkau ya Tuhan-ku,
terasa amat jauh. Bagaimana aku dapat mendengarkan suara-Mu hari ini?
Berbicaralah
kepada jiwaku selama masa rahmat ini, seperti Engkau berbicara kepada
para nabi-Mu dan para kudus-Mu. Ingatkan aku kembali akan panggilan
hidupku dan akan pekerjaan yang Engkau kehendaki aku lakukan. Aku ini
hambamu, ya Tuhan. Berbicaralah kepadaku pada masa yang kudus ini dan
arahkan mataku untuk menantikan kedatangan-Mu.
O Imanuel, Yesus Kristus,
kerinduan setiap bangsa, Juruselamat segenap umat manusia,
datang dan tinggallah di antara kami.
MINGGU ADVEN II
Ketika Yohanes Pembaptis menampilkan diri sebagai seorang pengkhotbah di tanah Yudea, inilah yang diserukannya:
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Matius 3:2
O
Yesus, di padang gurun yang sepi, nabi-Mu Yohanes mewartakan : Tuhan di
sini, Tuhan ada bersamamu. Tuhan telah datang untuk mewujudkan suatu
kerajaan dimana tak ada lagi ketidakadilan serta penderitaan, di mana
air mata akan dihapuskan dan mereka yang berpaling kepada Tuhan akan
menikmati perjamuan.
“Berpalinglah
sekarang. Tuhan-mu berdiri di sampingmu. Bertobatlah, sebab Kerajaan
Sorga sudah dekat!" Di gurun yang sepi Yohanes menyerukan kata-kata itu.
Berilah
aku iman seperti Yohanes, ya Yesus, teguh percaya bahkan dalam
kekeringan sekalipun bahwa Engkau dan kerajaan-Mu tidaklah jauh dariku.
Buatlah hatiku teguh seperti hatinya, tak tergoyahkan oleh
pencobaan-pencobaan atau pun terjerat oleh kesenangan-kesenangan palsu.
Berilah aku keberanian untuk tetap setia hingga janji-janji-Mu digenapi.
O Raja segala bangsa, Yesus Kristus,
satu-satunya sukacita bagi setiap jiwa,
datang dan selamatkanlah umat-Mu.
MINGGU ADVEN III
Murid-murid
Yohanes bertanya kepada Yesus, “Engkaukah yang akan datang itu atau
haruskah kami menantikan seorang lain?” Yesus menjawab mereka:
“Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu
dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi
tahir ... dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.” Lukas 7:19,22
O
Yesus, aku bersukacita atas tanda-tanda bahwa Engkau dekat dengan kami.
Kuasa-Mu ada di mana-mana, andai saja aku mampu melihatnya.
Namun
demikian, mataku lebih sering melihat hanya kegelapan dan
ketidakpastian. Aku percaya kepada-Mu, tetapi jika aku memandang
sekeliling, kejahatan tampak begitu kuat sementara kebaikan begitu
lemah. Jika Engkau telah datang, mengapa masih saja ada begitu banyak
penderitaan dan mengapa kaum miskin masih saja putus pengharapan? Di
manakah mukjizat-Mu kini?
Rahmat-Mu,
ya Tuhan, pada kenyataannya lebih berlimpah dari yang dapat aku
bayangkan. Aku tahu, kuasa-Mu ada di mana-mana di sekelilingku, ah andai
saja aku dapat melihatnya. Tunjukkan kepadaku sekarang di mana orang
buta melihat dan orang lumpuh berjalan.
Jadikan penglihatanku lebih tajam dari semula.
MINGGU ADVEN IV
Malaikat
Gabriel berkata kepada Maria, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah Yang Mahatinggi….” Luk 1:30-32
O Yesus, aku percaya bahwa Engkau dilahirkan oleh Perawan Maria dan bahwa Engkau adalah Putra Allah.
Kedatangan-Mu
yang penuh misteri ada di luar pengertian kami. Namun, seperti BundaMu
yang kudus, Maria, aku rindu Engkau datang kepadaku, sebab Engkau
sendiri telah menjanjikannya. Ijinkan aku melayani-Mu dengan segala cara
yang aku mampu serta menyadari bahwa Engkau menyertaiku dari hari ke
hari sepanjang hidupku.
Seperti
Maria, BundaMu, meskipun aku hanya mengenal-Mu melalui iman, biarlah
seluruh keberadaanku mewartakan keagungan-Mu dan rohku bersukacita oleh
karena kasih-Mu kepadaku.
O Kebijaksanaan, Sabda Allah yang kudus, Yesus Kristus,
yang menggenggam segala sesuatu dalam tangan-Mu yang kuat namun lembut,
datanglah dan tunjukkan kepada kami jalan keselamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar