Selasa, 28 Juni 2011

ONE LOVE.. ONE LIFE...

Dalam pandanganku, membahas kesetiaan tidak lain adalah menyelami cinta kasih. Kesetiaan dan cinta kasih adalah laksana rasa manis dalam sebotol sirup. Adakah sirup yang tak manis? Bisakah keduanya dipisahkan? Secara kimia praktis tentu bisa… tapi tentu bukan sirup lagi namanya jika tidak manis… Lalu apa itu cinta kasih dalam pembicaraan mengenai relasi interpersonal?

CINTA
Sebagai sebuah konsep abstrak, maka cinta kasih biasanya berkaitan dengan perasaan mendalam yang tak terlukiskan untuk peduli pada seseorang (Wikipedia). Cinta adalah perasaan yang aneh, yang amat besar pengaruh dan kekuasaannya. Cinta kasih mengalahkan segala macam perasaan lain, bahkan mengalahkan akal budi dan kesadaran, membuat orang seakan menjadi buta dan nekat, siap untuk menyerbu lautan api. Cinta merupakan api yang menyala indah, menari-nari dan meliuk-liuk menimbulkan warna yang cerah dan indah, membelai-belai dan melambai-lambaikan tangan kepada orang-orang yang sudah terkena hikmatnya sehingga mereka itu melangkahkan kaki makin mendekati tanpa menyadari bahwa bahaya mengancam mereka. Baru akan terbuka mata mereka, baru akan sadar pesona mereka, setelah terlambat dan hanya penyesalan yang tinggal, penyesalan, dan luka hangus terbakar.

Akan tetapi, seperti juga api, cinta dapat mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan hidup, mendatangkan kehangatan dan mendorong semangat, menimbulkan keindahan dan kenikmatan hidup. Asal orang pandai menggunakannya. Asal orang dapat menguasainya. Cinta itu indah. Cinta itu nikmat. Cinta itu anugerah… bagi mereka yang dapat menguasainya. Akan tetapi cinta itu pangkal malapetaka. Cinta itu pangkal sengsara dan pangkal derita. Bagi mereka yang mabuk dan lemah, yang menjadi permainan cinta. Cinta antara pria dan wanita memang memiliki dua sifat yang bertentangan seperti juga segala benda di dunia ini. Namun manusia tetap lebih kuat, asal pandai membawa diri, pandai dan kuat menguasai nafsu liar ganas seperti kuda hutan.

Apa yang menjadi penggerak/motor dalam cinta kita akan menentukan wujud dan perjalanan cinta itu. Apakah cinta kasih yang mendamaikan hati? Ataukah cinta birahi yang kan merusak hati. Tapi yang perlu diwaspadai, cinta kasih dan cinta birahi adalah dua hal yang jauh berbeda namun bermuka kembar! Bermuka sama sehingga sukar untuk memperbedakannya.

Cinta birahi lebih banyak didorong oleh AKU. Cinta seperti ini laksana fatamorgana. Menjanjikan kesenangan namun ternyata mengecewakan. Kekecewaan karena adanya perbedaan antara kenyataan dengan harapan sebelumnya. Karena bagi Si Aku, cinta kasih berarti kesenangan untuk “aku” lahir batin yang berupa ketenteraman, jaminan, kepuasan, dan kenikmatan. Kita menyatakan cinta pada seseorang tapi sebenarnya cinta kita tidaklah murni. Di dalamnya terkandung pamrih. Harapan. Kita cinta pada seseorang karena berharap dapat memiliki/menguasainya. Kita pun berharap dia dapat menyenangkan kita : dengan rupa cantik/tampannya, atau dengan kelemah lembutannya, atau dengan manis sikapnya, atau bahkan dengan kemudahan yang dimilikinya (uang.. fasilitas..). Maka, sekali satu di antara yang dikejar itu luput, berakhirlah cinta kasihnya dan berubah menjadi cemburu, kemarahan dan kebencian. Bayangan indah fatamorgana pun lenyap tergantikan oleh gersangnya gurun pasir panas.

Bahagialah manusia yang pandai menguasai cinta, dan mengejawantahkannya secara wajar menjadi cinta kasih. Cinta ini timbul atas dorongan kehendak hati terdalam dan terjaga oleh keikhlasan, kesabaran, perbaikan, dan kekonsistenan tekad. Bebas dari harapan, bebas dari persyaratan.

Seperti apa gambaran cinta kasih yang seperti ini? Puisi yang terdapat dalam novel lawasnya Khoo Ping Hoo mewakili pengertiannya :

Langit, bulan, dan lautan…
kalian mempunyai cinta kasih
namun tak pernah bicara tentang Cinta kasih!
Kasihanilah manusia yang miskin dan haus akan Cinta Kasih,
bertanya-tanya apakah cinta kasih itu?
Bilamana tidak ada ikatan
tidak ada pamrih dan rasa takut
tidak memiliki atau dimiliki tidak menuntut
dan tidak merasa memberi.
Tidak menguasai
atau dikuasai tidak ada cemburu dan iri hati
tidak ada dendam dan amarah
tidak ada benci dan ambisi.
Bilamana tidak ada iba diri
tidak mementingkan diri pribadi,
bilamana tidak ada “Aku”
barulah ada Cinta Kasih……..”

KESETIAAN
Lalu apakah kesetiaan itu? Kesetiaan adalah komponen penting dalam suatu relasi interpersonal yang dinamis. Tapi sebelumnya, dalam pemahamanku, kesetiaan bukanlah gairah buta. Kesetiaan adalah sebuah keputusan, bukan perasaan. Kesetiaan adalah pilihan untuk sepenuh hati menyerahkan waktu, energi, dan perhatian. Kesetiaan bermakna “aku mencintaimu seluruhnya”. Kita melepaskan kendali dan tidak mencoba mengubah pasangan kita.

Tapi kesetiaan tidak lalu berarti kita menjadi keset tempat diinjak-injak atau menjadi ko-dependen. Kesetiaan menuntut bahwa kita menghormati pasangan kita dan diri kita sendiri untuk tidak terkekang berbicara, menyatakan apa yang diinginkan, menyatakan apa yang membuat marah, dan lain-lain.

Kesetiaan melibatkan pencarian pemahaman atas seseorang, seraya menyadari bahwa kita tak akan mampu memahami orang itu yang setiap waktunya berubah. Kesetiaan berarti membebaskan segala godaan dalam pikiran tentang apa yang akan dilakukan atau apa yang akan dikatakan pasangan kita. Bebas. Lepas.

Akhirnya, bukankah kesetiaan itu adalah cinta kasih itu sendiri?

I LOVE U, Honey....


They have been married for a long time. As usual they have their ups and
downs. One day they had a big fight over his long working hours and
things are falling apart. He was disappointed and she was angry.

After one week of silence treatment from her wife, he approached her
with papers and pencils. He suggested that both of them sit down on the
dining table and write down on paper what they are not happy about each
other. They will then exchange the papers and discuss.

So the wife started to write without looking up because she has a lot to
write about her frustration. The husband took a long look at the wife
and he too started to write. After fifteen minutes of writing, they look
at each other and exchange the papers.

The husband looked at the paper full of complaints. She was angry. When
the wife looked at his paper, she was embarrassed and quickly tears away
her own paper. On his paper, he wrote for two full pages:
"I love you, honey"

May you always feel loved.

MAKNA KEBERSAMAAN


Kebersamaan, sebuah kata yang udah sangat sering sekali kita dengar dan ucapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan kata dasar kebersamaan yaitu "bersama", pernah dijadikan tag line salah satu calon presiden di negeri ini saat berkampanye. Ga tahu juga sekarang apa masih ada kebersamaan yang ia jadikan tag line itu dalam kegiatan pemerintahannya saat ini. Maksudnya kebersamaannya dengan rakyat untuk mengayomi dan "momong" orang-orang kecil yang tertindas?

Kalau mau kita renungkan lebih dalam lagi, seberapa jauhkah pengimplementasian "kebersamaan" dalam kehidupan kita sehari-hari. Waktu kita melihat ke masyarakat luas, akan kita lihat bahwa di sana sini banyak sekali hal-hal yang dilaksanakan secara bersama-sama. Contoh klasik yang biasa diajarkan sewaktu kita duduk di bangku sekolah dasar adalah kerja bakti/gotong royong.

Pengertian waktu itu, gotong royong merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh banyak orang dalam rangka menyelesaikan suatu masalah misalnya gotong royong membersihkan lingkungan, gotong royong membangun sarana umum. Bahkan kalau dicermati lebih mendalam, korupsi yang dilakukan oleh para pemegang kekuasaan di negeri ini pun menganut prinsip dasar gotong royong atau dalam bahasa agama secara bercanda bisa disebut "korupsi secara berjamaah".

Tak setiap kumpulan orang yang bersama-sama melakukan suaut kegiatan memiliki yang namanya kebersamaan. Lihat saja orang-orang yang berkumpul dalam suatu meja judi. Meski secara fisik mereka ini "bersama", tetapi secara kejiwaan hampir tak ada rasa kebersamaan di antara mereka karena masing-masing berusaha supaya menang dan hasilnya buat diri sendiri. Jadi, tak setiap yang bersama-sama bisa dikatakan memiliki semangat kebersamaan. Tak jarang sehabis selesai berjudi, terjadi baku hantam di antara mereka karena ada pihak yang tak puas dengan hasil yang dicapainya.

Lebih jauh lagi, bahkan ketika secara fisik tak berada dalam satu tempat pun tetapi mereka sama-sama menuju ke satu tujuan yang sama, maka justru inilah yang bisa disebut sebagai kebersamaan yang sesungguhnya. Pembangunan suatu negara bisa kita ambil sebagai contohnya. Dalam melaksanakan pembangunan di berbagai bidang kehidupan tiap warga negara bisa berperan aktif dalam lingkungannya masing-masing sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya masing-masing meskipun mereka melakukannya di daerahnya sendiri-sendiri. Jadi, apa yang sudah Anda lakukan dalam rangka membangun negeri ini???

HIDUP BARU


Ef 4:22-24 “yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya”.

Menurut C.S. Lewis, jika kita mau mengijinkan Allah untuk bekerja dalam hidup kita maka Ia akan membuat orang-orang yang paling lemah dan paling kotor di antara kita untuk menjadi seorang pria atau wanita yang mulia, makhluk abadi yang menyenangkan, berseri-seri yang senantiasa memancarkan energi, sukacita, hikmat dan kasih yang begitu rupa.

KEBAHAGIAAN


Kebahagiaan adalah mata pencahariaan hampir setiap orang. Entah itu bekerja, menikah, berdoa dan kegiatan hidup lainnya, semuanya bermuara pada samudera yang bernama kebahagiaan. Boleh Anda lakukan survey di pinggir jalan, mungkin semua manusia normal menginginkan kebahagiaan. Demikian dahsyatnya daya tarik kebahagiaan, sehingga banyak orang yang mau mencapainya dengan ongkos dan biaya yang sebesar apapun. Maka, jadilah hidup seperti perjalanan yang diharapkan bermuara pada kebahagiaan.

Akan tetapi, kendati sudah menjadi tujuan manusia sejak lama, dan manusia sudah menghabiskan tenaga, waktu dan dana yang teramat besar, masih saja tersisa banyak sekali orang yang tidak puas akan hal ini. Di banyak pojokan kehidupan bahkan terjadi, ada tidak sedikit kehidupan yang hanya bergelimang air mata. Pojokan-pojokan seperti ini tidak hanya tersedia di tempat miskin yang kumuh, melainkan juga terjadi di perumahan elit lengkap dengan mobil mewahnya.

Kenyataan terakhir seperti mengajarkan ke kita, bahwa tawa dan air mata tidak mengenal sekat-sekat harta. Keduanya bisa terjadi pada tingkatan harta berapapun dan di manapun. Lantas, adakah sesuatu yang menjadi ciri khas hadirnya tawa dan air mata ? Meminjam argumen Hugh Down - sebagaimana dikutip penulis buku A Cup of Chicken Soup For the Soul - 'orang yang berbahagia bukanlah seseorang yang berada dalam suatu keadaan tertentu, melainkan seseorang dengan perangkat sikap tertentu'.

Kalau dicermati argumen terakhir, point pentingnya bukanlah keadaan (baca : harta, tahta dan keadaan lainnya) melainkan perangkat sikap kitalah yang lebih menentukan seberapa lama umur kebahagiaan bisa kita miliki. Dengan perangkat sikap yang tepat, mau miskin atau kaya, jabatan tinggi atau rendah, di kota atau di desa, semuanya dibukakan pintu kebahagiaan yang sama lebarnya oleh Tuhan.

Persoalannya, jarang orang yang mencari kebahagiaan melalui jalur-jalur sikap. Umumnya, orang mengejarnya di sektor keadaan. Maka, jadilah kegiatan terakhir seperti kegiatan mengejar kaki langit yang tidak mengenal akhir. Atau seperti mengejar bayangan sendiri.

Oleh karena tuntutan pekerjaan, serta kebiasaan hidup untuk senantiasa bergaul di atas maupun di bawah, tidak jarang saya bertemu orang yang dibuat sengsara oleh nafsu berlebihan untuk mencapai keadaan tertentu. Didorong oleh mesin kejam yang bernama keinginan, jadilah tubuh dan hidupnya seperti mobil yang bergerak cepat tapi tanpa sopir. Kerap sampai dalam keadaan yang diinginkan memang. Tetapi, ongkos yang dibayarnya amat dan teramat mahal. Tidak jarang terjadi, ongkosnya adalah kehidupan mereka sendiri.

Agak berbeda dengan pencari-pencari harta dan tahta, ada sejumlah orang yang saya kenal yang memusatkan sebagian besar energi dalam perbaikan dan pengembangan sikap. Fokusnya memang bukan keadaan yang ada di luar sana, melainkan sikap yang muncul dari dalam sini. Tidak mudah tentunya, terutama pada awalnya. Dan saya sendiri masih dalam tahap belajar. Namun, begitu wilayah sikap ini sudah terkuasai, kebahagiaan bukanlah barang yang teramat langka dan mahal.

Sebutlah seorang tokoh mengagumkan yang bernama Helen Keller. Ia memiliki keadaan dalam bentuk matanya yang tidak bisa melihat. Akan tetapi, separuh lebih waktunya diisi dengan raut muka yang penuh dengan senyum. Demikian juga dengan Bunda Theresa, hidupnya sebagian besar dikelilingi orang-orang berpenyakit di lingkungan miskin. Akan tetapi, toh beliau bisa memiliki umur tua dan panjang. Buddha bahkan meninggalkan harta dan tahta untuk mencapai pencerahan. Sebenarnya masih ada contoh lain yang terlalu panjang untuk diceritakan di sini.

Yang jelas, sikaplah kunci yang amat menentukan dalam perjalanan menuju kebahagiaan. Berkaitan dengan hal ini, ada sebuah pepatah cina yang menarik perhatian saya. Pepatah tersebut berbunyi amat sederhana. Jika kau menginginkan kebahagiaan. Untuk sejam - tidurlah selama itu. Untuk sehari - pergilah memancing. Untuk sebulan - menikahlah lagi. Untuk setahun - warisi
harta. Untuk seumur hidup - tolonglah orang lain.

Lama sempat saya terpaku pada pepatah sederhana terakhir. Semakin ia didalami, semakin saya dibawa ke dalam rangkaian pemahaman tentang kebahagiaan yang demikian lengkap dan mengagumkan. Sikap, itulah hulu dari sungai kebahagiaan. Lebih-lebih kalau sikap terakhir dijabarkan ke dalam sikap rajin membantu dan menolong orang lain. Sungai kebahagiaan akan menjadi sungai yang tidak pernah mengenal kering.

Entah bagaimana Anda menjabarkan kalimat 'tolonglah orang lain'. Saya mengenal seorang sahabat yang kaya secara materi dan hidupnya berakhir mengagumkan. Ketika beliau masih hidup, sering kali merayakan ulang tahunnya di panti asuhan dan panti jompo secara bergantian. Memiliki anak asuh di mana-mana. Tutur katanya demikian lemah lembut. Mengingatkan kesalahan saya secara amat pas dan tidak pernah menyakiti hati. Banyak sekali sahabatnya - termasuk saya - yang demikian kehilangan ketika beliau meninggal dunia. Semua ini seperti mengingatkan saya dan Anda, bersikaplah yang positif, dan
kitapun sudah sampai pada keadaan bahagia selamanya. "When all things are done well, the journey is the reward".

PERJALANAN HIDUP

Terbang dengan merentang kedua sayap membujur diantara hembusan angin yang menerpa,sesekali mengepak sayap memacu bersama tiupan angin, melayang-layang di bentangan alam. Bulu-bulunya begitu halus,sehalus kain sutra, seindah bintang di langit yang memancarkan kemilauan cahaya. Kepakan sayapnya membelah rintangan yang menghadangnya, mengarungi lautan kebebasan, melesat laksana anak panah yang terlepas dari busur, melintasi jazirah alam. Sayap kanan di sanggga oleh tulang-tulang dilapisi kulit yang indah sehingga di gelari Keagungan, sedangkan sayap kiri ikut menopang untuk menjaga keseimbangan dan diberi nama Kebenaran

Membongkar sendi-sendi yang telah diletakan
Perjalanan telah menghantar
Ke depan pintu pengertian
Putaran bumi yang diikuti
Menuntun ke tempat bersarangnya pengetahuan
Yang telah dibalut
dengan lapisan tipis
Yang terukir pada dinding
Dan terpahatkan pada tembok
Dan menjadi mahkota di kepala
Tempat terang terbenam
Belum cukup menjadi persinggahan
Tetesan embun pagi belum cukup mengenyangkan
Liang yang di gali menjadi tempat menimbun
Saat petang datang menghampiri di penghabisan usia, dan mengunjungi di ujung tarikan nafas
Akan kamu berlari menyelamatkan
Akan kamu menyembunyikan
Menyisiri pesisir pantai melepaskan kegirangan dengan bermain bersama ombak yang bergulung-gulung bagaikan gerombolan anak rusa yang turun dari pegunungan, deburan ombak terasa akrab bagaikan saudaranya.
Masuklah ke dalam lautan dunia ini agar dapat melihat dasarnya
Hingga cukup ringan muncul ke atas
Pandanglah alam ini…
Jangan membawa masuk melainkan keluar
Lepaskan ikatan
Agar menjadi bagiannya
Tak terasa telah terbang ,melakukan maneuver dengan kelincahan sayap-sayapnya ,langit turut gembira menyasikkan kemahiran, nafas bumi dam sepoi angin turut membantu gerakannya,putaran bumi telah melewati separoh hari, saat itu cakrawala memperlihatkan wajahnya dengan rona kejinggahan di ufuk barat, mengisyaratkan segera pulang menuju tempat yang menjadi perlindungan di waktu malam
Perjalanan pulang ke batas perpisahan di iringi senyum kemerahan di kaki perbatasan
Berjubah kelabu,menyertai kepergian dan terbaring dalam pangkuan kaki bumi
Pasukan malam menyambut penuh girang menghias malam di setiap lipatan langit
Dari punggung gunung lolongan anak serigala membelah kesunyian

sampai menyusup belahan dinding pegunangan hingga lenyap di dasar lembah

Memberikan kabut sebagai selimut malam mendampingi saat terbuai dalam tidur
Datang berselubung kelam
Membungkus lapisan langit dalam halimun
Tak akam beranjak
Sebelum embun diatas daun meninggalkan jejak diatas permukaan bumi
Dari situ, berdiri diantara gunung-gunung dengan wajah yang berseri-seri, dari raut mukanya memancarkan garis sinar kemerahan menyapu ke gugusan pegunungan, sementara itu berkas cahaya naik ke atas mengikuti sumbu bumi, bergerak terus ke atas menuju telaga ,percikan air dari telaga memecah keheningan hingga ke dinding tebing,walaupun kabut di sekeliling telaga belum beranjak dari permukaan ,hembusan angin dari cela gunung memisahkan kabut dari telaga, saat itu cahaya menembus celah tebing meluluhkan kebekuan kabut agar segera menghilang.

Benih yang jatuh di pinggir jalan tak akan sia-sia
Disitu ada kekuatan yang tumbuh
Bersatu pada bagian dalam dengan bagian luar
Disitu tidak ada lagi yang lain
Karena bagian dalam dan bagian yang luar menyatu
Semua itu dalam keadaan nyata dan sadar
Itulah keindahan yang paling indah
Bergerak mengikuti dorongan kekuatan cahaya
Berjalan mengikuti keinginan akan cintatidak dapat di jaring oleh pikiran ataupun di jerat oleh ungkapan, akan tetapi dapat menggerakan, memainkan melodi indah , gerakan ini menimbulkan gelombang yang akan megeluarkan hasrat untuk melihat keindahan, dan menghasilkan percikan api yang menghidupkan semangat dan menerima kenyataan ini dalam kesederhanaan.Kenallah dalam kesederhanaanya, sebab dengan demikian akan mengajari untuk memeluk keindahan yang tidak memiliki batas, masuk dengan jiwa suci dan tinggal disitu hingga dorongan perasaan akan menangkap makna kebenaran yang di rasakan dan membawa pergi dalam kekuatan yang akan tumbuh terus dan tak akan pernah mati,karna memiliki kekuatan yang tak terbatas,tak termakan oleh waktu,wajahnya akan berubah-ubah,akan tetapi meliki jalan sendiri untuk menyatatakan dan memberi warna yang lahir dari ketulusan jiwa, , apa yang ada di sana adalah apa yang ada di sini, tidak pergi kesana untuk di bawa kemari melainkan , beranjak dari sini,saat ini juga,apa yang ada didalam jauh lebih besar dari apa yang pernah dibayangkan karna tidak dapat ditulis,ataupun diukir dalam kata-kata, apa yang di dalam membuka gerbang pengetahuan untuk melihat semuanya dan tidak meninggalkan seorang diri di dalam dunia ini,akan tetapi menemani dalam segala wujud,demikian wujud yang di dalam akan bergerak mengikuti cahaya,dunia tidak dapat mengenalnya karna tidak berasal dari dunia ini melainkan dari dalam, dunia tidak dapat melihatnya karna kabut menutupi penghihatan,dunia tidak dapat menerima wujudnya karena dunia ada seperti lembaran kain yang terbentang ..

Sudah ada sebelum dunia ini diciptakan
Memanggil sejak dalam kandungan
Memberi wujud dalam kehidupan
tidak memberi dan tidak juga mengambil
tidak memiliki satu warna namun mewakili semua warna dan pengejewantahan di dalam kehidupan
Agar memiliki makna, memiliki arti
Tidak memiliki motif
Satu-satunya keinginan adalah menjadi dirinya apa-adanya
Sebab tempatnya kekal
rumahnya abadi....